Kadang kita menganggap bahwa senyum bukanlah sesuatu yang penting di dalam hidup. Karena saking simpelnya sebuah senyum itu, sehingga kita sering mengganggapnya sebagai sesuatu hal yang biasa, yang hanya kita lakukan pada saat-saat tertentu bila ada sesuatu yang membuat kita geli sehingga kita tersenyum, atau bila kita berhadapan dengan seseorang yang memberi kita senyum sehingga kita membalas dengan tersenyum.
Padahal, senyum memiliki banyak manfaat bagi jiwa kita. Salah satu manfaat tersebut adalah senyum merupakan sebuah cara yang ampuh untuk mendatangkan energi positif. Cobalah ketika perasaan kita sedang tidak enak entah karena marah, kecewa, atau sedih, kemudian kita tersenyum dengan lepas selama beberapa menit. Maka, perlahan-lahan beban yang mengganggu kita akan terasa berkurang. Mengapa? Karena senyum akan menuntun kita untuk memindahkan fokus perhatian dari hal-hal yang meresahkan dan menggantinya dengan hal-hal yang menyenangkan, sehingga energi negatif kita akan tergantikan dengan energi positif.
Manfaat lainnya adalah apabila kita tersenyum dengan tulus kepada orang lain, hal tersebut juga merupakan suatu signal yang kita kirimkan bahwa kita memandang penting makna orang lain tersebut bagi kita. Senyum tulus yang kita berikan akan dapat merubah mood orang-orang di sekitar kita, sehingga mereka merasa lebih nyaman dengan kehadiran kita. Dan apabila mereka membalas dengan senyum juga, maka energi positif itu akan saling memperkuat dan akan mengalirkan suasana yang hangat dan penuh persahabatan.
Ketika saya memberikan training mengenai “positive attitude”, beberapa peserta sering menanyakan kepada saya, “Bagaimana mungkin untuk bisa tersenyum kalau pulang dari kantor melihat jalanan macet, apalagi mengingat harga-harga bahan makanan yang membumbung tinggi di tengah krisis ekonomi ini?”.
Sebetulnya senyum juga akan melatih kita untuk membiasakan diri memandang segala sesuatu yang terjadi pada diri kita dari sisi positif, menuntun kita untuk mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki. Jadi kalau pulang dari kantor, kita melihat jalanan macet, mari kita tersenyum dan bersyukur bahwa kita masih dikarunia oleh Tuhan, pekerjaan, tempat kita mencari nafkah walapun kita harus melewati kemacetan untuk berangkat dan pulang dari kantor, sementara itu banyak orang yang kesulitan mendapat pekerjaan atau bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Kalau kita teringat harga-harga bahan makanan yang membumbung tinggi, mari kita tersenyum dan bersyukur bahwa kita masih dikaruniai oleh Tuhan, kesehatan, sehingga kita tetap dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan pokok keluarga kita.
Intinya adalah semakin sering kita tersenyum dan mensyukuri keadaan yang terjadi pada diri kita, maka akan semakin mudah bagi kita untuk melihat sisi yang menyenangkan dari suatu peristiwa atau keadaan, apapun itu. Dan dalam jangka panjang hal tersebut akan menjadikan sebuah kebiasaan positif bagi kita, sehingga akan dapat mendatangkan energi positif yang lebih kuat dan membawa berbagai keberuntungan bagi kita.
Jadi, sudahkah anda tersenyum hari ini? Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum bersama kita !!
Written by Ati Paramita
Padahal, senyum memiliki banyak manfaat bagi jiwa kita. Salah satu manfaat tersebut adalah senyum merupakan sebuah cara yang ampuh untuk mendatangkan energi positif. Cobalah ketika perasaan kita sedang tidak enak entah karena marah, kecewa, atau sedih, kemudian kita tersenyum dengan lepas selama beberapa menit. Maka, perlahan-lahan beban yang mengganggu kita akan terasa berkurang. Mengapa? Karena senyum akan menuntun kita untuk memindahkan fokus perhatian dari hal-hal yang meresahkan dan menggantinya dengan hal-hal yang menyenangkan, sehingga energi negatif kita akan tergantikan dengan energi positif.
Manfaat lainnya adalah apabila kita tersenyum dengan tulus kepada orang lain, hal tersebut juga merupakan suatu signal yang kita kirimkan bahwa kita memandang penting makna orang lain tersebut bagi kita. Senyum tulus yang kita berikan akan dapat merubah mood orang-orang di sekitar kita, sehingga mereka merasa lebih nyaman dengan kehadiran kita. Dan apabila mereka membalas dengan senyum juga, maka energi positif itu akan saling memperkuat dan akan mengalirkan suasana yang hangat dan penuh persahabatan.
Ketika saya memberikan training mengenai “positive attitude”, beberapa peserta sering menanyakan kepada saya, “Bagaimana mungkin untuk bisa tersenyum kalau pulang dari kantor melihat jalanan macet, apalagi mengingat harga-harga bahan makanan yang membumbung tinggi di tengah krisis ekonomi ini?”.
Sebetulnya senyum juga akan melatih kita untuk membiasakan diri memandang segala sesuatu yang terjadi pada diri kita dari sisi positif, menuntun kita untuk mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki. Jadi kalau pulang dari kantor, kita melihat jalanan macet, mari kita tersenyum dan bersyukur bahwa kita masih dikarunia oleh Tuhan, pekerjaan, tempat kita mencari nafkah walapun kita harus melewati kemacetan untuk berangkat dan pulang dari kantor, sementara itu banyak orang yang kesulitan mendapat pekerjaan atau bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Kalau kita teringat harga-harga bahan makanan yang membumbung tinggi, mari kita tersenyum dan bersyukur bahwa kita masih dikaruniai oleh Tuhan, kesehatan, sehingga kita tetap dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan pokok keluarga kita.
Intinya adalah semakin sering kita tersenyum dan mensyukuri keadaan yang terjadi pada diri kita, maka akan semakin mudah bagi kita untuk melihat sisi yang menyenangkan dari suatu peristiwa atau keadaan, apapun itu. Dan dalam jangka panjang hal tersebut akan menjadikan sebuah kebiasaan positif bagi kita, sehingga akan dapat mendatangkan energi positif yang lebih kuat dan membawa berbagai keberuntungan bagi kita.
Jadi, sudahkah anda tersenyum hari ini? Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum bersama kita !!
Written by Ati Paramita